1. MEMBACAKAN BERITA
Membacakan berita dapat menjadi suatu pengalaman yang menyenangkan bagi
sang pembaca dan pendengarnya jika pembacaan dilakukan dengan baik.
Untuk dapat menjadi pembaca berita yang baik perlu berlatih:
1. lafal dan pengucapan yang jelas;
2. intonasi yang benar;
3. sikap yang benar.
Dalam menyampaikan berita, intonasi dapat menimbulkan bermacam arti.
Keras lambatnya suara atau pengubahan nada, dan cepat lambatnya
pembacaan dapat digunakan sebagai penegasan, peralihan waktu, perubahan
suasana, maupun perenungan.
Dalam membacakan berita hendaknya diutamakan pelafalan yang tepat.
Gerak-gerik terbatas pada gerak tangan, lengan atau
kepala. Segala gerak tersebut lebih banyak bersifat mengisyaratkan
(bernilai sugestif) dan jangan berlebihan. Untuk menimbulkan suasana
khusus yang diperlukan dalam pembacaan, suara lebih efektif dengan
didukung oleh ekspresi wajah. Air muka (mimik) dan alunan suara yang pas
lebih efektif untuk meningkatkan suasana. Senyum atau kerutan kening
juga dapat membantu penafsiran teks.
Perhatikan pula kontak pandangan Anda dengan pendengar (penonton),
terutama bila membacakan berita melalui media televisi atau kontak
langsung dengan pendengarnya.Jadi, membaca berita adalah menyampaikan
suatu informasi atau berita melalui membaca teks berita dengan lafal,
intonasi, dan sikap secara benar
sumber : http://bahasaindosugik.blogspot.co.id/2010/10/materi-bahasa-indonesia-kelas-xi-smama.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar