2.Paragraf deduktif
dan induktif
Paragraf induktif dimulai
dengan uraian atau rincian hal-hal khusus, kemudian di uraikan pada akhir
paragraf. Paragraf induktif disebut juga paragraf pengembangan khusus-umum.
Contoh :
Kawasan Gunung Ciremai di Kuningan
dan Majalengka mengalami pengundulan hutan. Selain itu, di kawasan tersebut
terjadi aktivitas penambangan material. Penggundulan hutan dan aktifitas
penambangan material di Kawasan Gunung Ciremai menyebapkan jumlah mata air
semakin menyusut. Akibatnya, ratusan ribu pelanggan air PDAM di Cirebon
terancam tidak mendapatkan pasokan air.
Paragraf deduktif
dikembangkan dengan menuliskan gagasan utama atau pikiran utama pada awal
paragraf sebagai data yang umum.paragraf deduktif disebut juga paragraf
pengembangan umum-khusus.
Contoh :
Organisasi Wahana Lingkungan Hidup
(WLH) kabupaten tanjung sari mengadakan kampanye penyelamatan hutan. Kampanye
penyelamatan hutan tersebut dikemas dengan menarik. Dalam melakukan kampanye
tersebut,WLH berkerja sama dengan seniman dari berbagai daerah. Para seniman
menamplkan teaterikal untuk menarik perhatian masyarakat. Cara ini dilakukan
untuk menunjukan kepada masyarakat bahwa
keruskan lingkungan dari hari ke hari semakin parah.
Unsur-unsur yang perlu diperhatikan
dalam menentukan dan membedakan paragraf pola khusus-umum dan umum-kusus adalah
sebagai berikut :
-
Setiap
paragraf memiliki gagasan utama dan beberapa gagasan penjelas
-
Gagasan
utama merupakan pokok pikiran yang menjadi dasar uraian dalam paragraf
-
Gagasan
penjelas merupakan uraian untuk memperkuat gagasan utama
-
Dilihat
dari letaknya,gagasan utama dapat terletak di awal paragraf atau di akhir
paragraf.
-
Gagasan
utama terletak di awal paragraf disebut deduktif atau umum-kusus.
-
Gagasan
utama terletak di akhir paragraf disebut paragraf induktif atau khusus-umum
sumber : http://nurainiratu.blogspot.co.id/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar