Sebuah cerita rakyat memiliki ciri-ciri berikut:
- Bersifat lisan.
- Penciptanya anonim atau tidak dikenal.
- Bersifat komunal atau milik bersama.
- Bentuk dan isinya bersifat statis.
- Mencerminkan aturan-aturan hidup.
- Istana sentris.
Cerita rakyat merupakan bagian dari karya sastar. Oleh karena itu, cerita rakyat terbangun atas unsur-unsur berikut:
- Tema, yaitu sesuatu yang menjadi dasar cerita dan selalu berkaitan dengan berbagai pengalaman kehidupan. Tema cerita rakyat pada dasarnya berkaitan dengan elemen-elemen misteri, dunia gaib, alam dewa, kepercayaan tradisis suatu masyarakat, kejadian sejarah, dan kejadian alam yang bercampur dengan elemen-elemen fantasi.
- Alur, yaitu tahap-tahapan peristiwa yang terjadi dalam cerita. Alur suatu cerita terbagi atas lima tahap, yaitu tahap pengenalan atau eksposisi, pengembangan, pertenatangan atau konflik, peleraian, dan penyelesaian.
- Latar, adalah keterangan mengenai waktu, ruang, dan suasana terjadinya lakuan dalam cerita.
- Penokohan atau perwatakan. Tokoh adalah pelaku dalam suatu cerita. Adapun penokohan adalah pelukisan gambaran yang jelas tentang seseorang yang ditampilkan sebuah cerita.
- Amanat, adalah pesan yang disampaikan pengarang melalui karya sastranya.
- Membaca cerita dari awal sampai akhir.
- Menganalisis jalan cerita.
- Melakukan pendataan terhadap tokoh dan latar cerita.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar