Mengidentifikasi Tema dan Ciri-ciri Puisi Kontemporer
Buku kumpulan puisi siapakah yang pernah kamu baca? Banyak buku
kumpulan puisi yang terbit baik puisi lama, puisi baru, maupun puisi
Kontemporer. Perkembangan puisi di Indonesia didasarkan terbagi atas
puisi lama, puisi baru, puisi angkatan 45, dan puisi Kontemporer.
Sebagaimana telah dibahas pada semester 1, puisi lama Indonesia
berbentuk pantun, syair, petatah petitih, dan gurindam. Puisi baru
berbentuk distikon (2 baris), tersina (3 baris), kuatren (4 baris), kuin
(5 baris), sektet (6 baris), septina (7baris), oktaf (8 baris), soneta
(14 baris). Puisi Angkatan 45 merupakan puisi yang mementingkan makna
atau bentuk batin puisi. Unsur fisiknya tidak diutamakan.
Puisi Kontemporer lebih mengutamakan unsur fisiknya karena lebih
mementingkan tipografi dengan gambar atau bentuk grafisnya (Waluy, 1995:
5-22). Sutardji Calzum Bachri dianggap sebagai pembaharu dunia puisi
Indonesia dan termasuk pelopor puisi Kontemporer. Sutardji mementingkan
bentuk fisik (bunyi). Ulangan kata, frasa,dan bunyi menjadi kekuatan
puisinya.
sumber :http://bahasaindosugik.blogspot.co.id/2010/10/materi-bahasa-indonesia-kelas-xii-smama.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar